
Paperkaltim.id, Jakarta â Fenomena hujan yang datang secara tiba-tiba dan sulit diprediksi akhir-akhir ini mengundang perhatian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan air, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang kian sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa pola cuaca saat ini tidak dapat diprediksi seperti biasanya karena pengaruh gangguan iklim global seperti La Nina lemah dan pemanasan laut di Samudera Hindia. âHujan deras bisa turun secara tiba-tiba, bahkan ketika sebelumnya cuaca tampak cerah. Ini bisa sangat berbahaya jika masyarakat tidak siaga,â ujar Dwikorita dalam konferensi pers, Jumat (25/4/2025).
Sebagai langkah antisipatif, BMKG menekankan pentingnya edukasi publik tentang mitigasi risiko cuaca ekstrem. Salah satunya melalui program literasi cuaca di sekolah-sekolah dan komunitas lokal. Materi edukasi meliputi tanda-tanda awan hujan ekstrem, potensi banjir kilat, serta cara melindungi diri dan keluarga saat terjadi hujan lebat disertai angin.
Di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, pemerintah daerah mulai menggencarkan penyuluhan melalui media sosial, spanduk informasi, dan simulasi evakuasi singkat di kawasan rawan banjir. Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut bahwa edukasi masyarakat menjadi kunci agar risiko bencana dapat ditekan. âKami tak bisa mencegah hujan, tapi bisa mempersiapkan masyarakat agar tahu harus melakukan apa,â katanya.
Sementara itu, sejumlah sekolah dan kantor diimbau untuk menyediakan sistem peringatan dini internal serta tempat berteduh sementara bagi warga. Transportasi publik juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan agar tidak terjadi gangguan layanan saat hujan tiba-tiba turun deras.
Fenomena cuaca yang tak menentu ini dinilai akan terus berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah percaya pada kabar cuaca dari sumber tidak terpercaya.