Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani.
Paperkaltim.id, Jakarta - Kabar mengenai pencairan gaji ke-13 dan 14 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) akhirnya menemui titik terang. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa pencairan tetap berjalan meskipun pemerintah sedang melakukan efisiensi besar terhadap anggaran kementerian dan lembaga negara.
Dalam sebuah pernyataan di Mall Grand Indonesia, Jakarta, Sri Mulyani memastikan bahwa tidak ada rencana pembatalan. "Enggak (dibatalkan), itu sedang diproses saja," ujarnya pada Kamis (6/2/2025).
Ia pun menjelaskan bahwa anggaran untuk gaji tambahan ASN sudah tersedia dan hanya menunggu tahap pencairan. "Sudah dianggarkan, sedang diproses, nanti tunggu saja ya," tambahnya.
Meski kabar ini melegakan, masih ada pertanyaan besar yang muncul. Berapa besaran anggaran yang disiapkan? Sejauh mana progres pencairannya? Apakah ada dampak dari kebijakan efisiensi terhadap tunjangan ini?
Sebelumnya, isu tentang kemungkinan ditiadakannya gaji ke-13 dan 14 sempat ramai di media sosial. Salah satu unggahan dari akun @killu* pada Senin (3/2/2025) menampilkan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menyebutkan penghapusan tunjangan tersebut. Isu ini semakin berkembang setelah pemerintah mengumumkan efisiensi anggaran yang mencakup pemotongan hingga 90 persen untuk beberapa kementerian dan lembaga.
Namun, Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 menegaskan bahwa efisiensi anggaran tahun 2025 sebesar Rp 256,10 triliun hanya berlaku untuk belanja operasional dan non-operasional, sementara belanja pegawai dan bantuan sosial tetap terjaga. Dengan demikian, anggaran untuk gaji ke-13 dan 14 ASN seharusnya tidak terdampak.
sumber :https://money.kompas.com/read/2025/02/07/064832126/gaji-ke-13-dan-14-asn-tidak-dihapus-tapi-sedang-proses-cair?source=headline
