
Paperkaltim.id, Jakarta â Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi telah menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah melalui sidang isbat yang digelar pada Selasa malam, 27 Mei 2025. Bertempat di Kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sidang ini dimulai pukul 19.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan ormas Islam, ahli falak, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa keputusan ini didasarkan pada metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit) dan hisab (perhitungan astronomi), yang hasilnya menunjukkan hilal telah terlihat pada petang hari tersebut. Dengan demikian, 1 Dzulhijjah 1446 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.
âDengan ditetapkannya 1 Dzulhijjah pada 28 Mei 2025, maka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Jumat, tanggal 6 Juni 2025,â ujar Nasaruddin dalam keterangan resminya.
Penetapan ini menjadi penanda dimulainya salah satu bulan paling istimewa dalam kalender Islam. Dzulhijjah adalah bulan yang penuh keutamaan, terutama bagi umat Islam yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Bagi umat yang tidak berhaji, 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan momentum emas untuk meningkatkan kualitas ibadah, sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan adalah puasa sunnah di hari-hari awal Dzulhijjah, khususnya puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Kemenag pun mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia agar memperbanyak amal salih selama 10 hari pertama bulan ini, baik melalui puasa, dzikir, membaca Al-Qurâan, maupun bersedekah.
Berikut jadwal puasa sunnah Dzulhijjah 1446 H menurut kalender Masehi tahun 2025:
-
Puasa Dzulhijjah (1â7 Dzulhijjah): 28 Mei â 3 Juni 2025
-
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): 4 Juni 2025
-
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): 5 Juni 2025
Puasa Arafah secara khusus dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak menunaikan haji, karena memiliki keutamaan besar yaitu pengampunan dosa selama dua tahun: tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Momen spiritual ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan menjelang Idul Adha.