Rabies Merebak, Cegah dengan Vaksinasi dan Edukasi

image Ilustrasi Kucing Peliharaan
Paperkaltim.id, Samarinda - Kasus rabies di Kalimantan Timur masih menjadi perhatian serius. Sepanjang 2024 hingga Januari 2025, tercatat 353 kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Benua Etam, dengan Balikpapan menjadi daerah dengan kasus tertinggi.

Dari total kasus tersebut:
✅ 328 korban telah menerima Vaksin Anti Rabies (VAR)
⚠️ 5 korban mengalami luka gigitan parah dan mendapat Serum Anti Rabies (SAR)

Menurut Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin, beberapa wilayah dengan jumlah kasus tinggi meliputi:

📍 Balikpapan – 107 kasus
📍 Samarinda – 61 kasus
📍 Kutai Timur – 34 kasus
📍 Kutai Kartanegara – 22 kasus

Tindakan Pencegahan dan Penanganan
✅ Cuci luka gigitan dengan air dan sabun selama 15 menit
✅ Segera periksa ke fasilitas kesehatan
✅ Dapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secepatnya

Dinkes Kaltim telah bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Kader Siaga Rabies (Kasira) untuk melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat.

"Sekecil apa pun luka gigitan, segera lakukan tindakan medis. Penanganan yang cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa," imbau dr. Jaya.

Peran Masyarakat dalam Pencegahan Rabies
🐾 Rutin vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan
🐾 Jaga kebersihan lingkungan
🐾 Jangan biarkan hewan berkeliaran tanpa pengawasan

Rabies bisa dicegah dengan kesadaran dan tindakan cepat. Lindungi diri dan orang di sekitar Anda—jangan anggap remeh gigitan hewan!

  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day