Perseteruan Panas: Agnez Mo vs Ahmad Dhani Soal Hak Cipta Lagu

image Ahmad Dhani dan Agnez Mo.
Paperkaltim.idJakarta – Dunia musik Tanah Air kembali dihebohkan oleh perseteruan dua musisi besar, Agnez Mo dan Ahmad Dhani. Konflik ini mencuat setelah Agnez Mo terjerat kasus dugaan pelanggaran hak cipta, yang kemudian diperburuk dengan tuduhan dari Ahmad Dhani terkait penggunaan lagu tanpa izin. Perselisihan ini pun menarik perhatian publik dan memicu perdebatan luas mengenai perlindungan hak cipta dalam industri musik Indonesia.

Perseteruan bermula dari gugatan komposer Ari Bias terhadap Agnez Mo terkait lagu Bilang Saja. Ari Bias menuduh Agnez Mo membawakan lagu ciptaannya dalam beberapa konser tanpa izin. Kasus ini pun dibawa ke ranah hukum, dan pada Februari 2025, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memutuskan bahwa Agnez Mo terbukti melanggar hak cipta dan harus membayar ganti rugi sebesar Rp1,5 miliar.

Putusan ini menuai reaksi keras dari Agnez Mo yang merasa tidak bersalah. Penyanyi internasional tersebut berencana mengajukan kasasi karena yakin masih banyak fakta yang belum diungkap di pengadilan. "Saya ingin kebenaran sesungguhnya terungkap. Ada banyak hal yang belum dijelaskan dalam kasus ini," ujar Agnez Mo dalam pernyataan resminya.

Di tengah kontroversi ini, Ahmad Dhani ikut buka suara dan mengungkapkan bahwa Agnez Mo juga diduga telah membawakan lagunya, Cinta Mati, selama 10 tahun tanpa izin dan tanpa membayar royalti.

Menurut Dhani, ia sudah mencoba menghubungi Agnez Mo untuk membicarakan masalah hak cipta ini, namun tidak mendapatkan respons. "Saya sudah mencoba menghubungi dia, tapi tidak ada tanggapan. Padahal, saya hanya ingin menyelesaikan ini secara baik-baik," ujar Dhani dalam wawancara dengan media.

Pernyataan ini membuat situasi semakin panas, dengan banyak pihak mulai mempertanyakan apakah Agnez Mo juga melakukan pelanggaran seperti yang ia tuduhkan kepada pihak lain.

Tak tinggal diam, Agnez Mo akhirnya buka suara dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier. Ia membantah tuduhan Ahmad Dhani dan mengungkapkan bahwa delapan bulan sebelum konflik ini mencuat, Dhani justru menghubunginya untuk meminta dukungan politik, bukan untuk membahas masalah hak cipta.

"Kalau memang ini tentang hak cipta, kenapa baru sekarang bicara? Padahal sebelumnya dia menghubungi saya untuk urusan yang sama sekali berbeda," tegas Agnez.

Ia juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap Dhani yang menurutnya memutarbalikkan fakta. "Saya selalu menghargai karya orang lain dan mengikuti prosedur yang benar. Ini bukan tentang hak cipta, ini tentang bagaimana seseorang mencoba memanfaatkan situasi," tambahnya.

Perseteruan ini tak hanya terjadi di media massa, tetapi juga berlanjut di media sosial. Agnez Mo sempat mengunggah pernyataan di Instagram yang diduga menyindir Ahmad Dhani.

"Berdiri teguh untuk memihak kebenaran yang sesungguhnya memang tidak pernah mudah. Tidak peduli seberapa tepat dan adilnya pendirian kita, akan selalu ada orang-orang yang memilih untuk menyalahpahami dan memelintir kata-kata," tulisnya.

Di sisi lain, Ahmad Dhani juga aktif merespons isu ini dengan beberapa pernyataan yang menyindir Agnez Mo. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan, "Hak cipta itu urusan serius. Kalau kita menginginkan keadilan, maka kita juga harus adil kepada orang lain."

Kasus ini memicu diskusi luas di kalangan musisi dan praktisi hukum mengenai pentingnya perlindungan hak cipta dalam industri musik Indonesia. Banyak yang berpendapat bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi para musisi untuk lebih memahami hukum hak cipta dan memastikan semua prosedur dilakukan secara transparan.

Ketua Serikat Musisi Indonesia, Rudi Hartono, mengatakan bahwa kasus ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki sistem royalti dan hak cipta di Indonesia. "Banyak musisi yang masih belum memahami hak mereka sendiri. Ke depannya, regulasi hak cipta harus lebih diperketat agar tidak ada lagi kasus seperti ini," ujarnya.

Saat ini, Agnez Mo tengah mempersiapkan kasasi atas putusan pengadilan terkait kasus Bilang Saja, sementara Ahmad Dhani mengisyaratkan bahwa ia juga bisa mengambil langkah hukum terkait penggunaan lagu Cinta Mati tanpa izin.

Perseteruan ini masih jauh dari selesai, dan publik menantikan bagaimana perkembangan kasus ini di masa mendatang. Apakah keduanya akan menyelesaikan konflik secara damai, ataukah pertempuran hukum akan semakin memanas? Semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari dua ikon musik Indonesia ini.
  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day