
Paperkaltim.id, Blitar - Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Raya Blitar - Malang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Selasa (25/3). Seorang pengendara sepeda motor tewas dengan kondisi mengenaskan setelah kendaraan yang dikendarainya tiba-tiba meledak. Diduga, ledakan tersebut dipicu oleh bubuk mesiu dan petasan yang dibawa oleh korban.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar yang tengah beraktivitas. Mereka awalnya mengira suara ledakan tersebut berasal dari ban kendaraan besar yang pecah. Namun, setelah diperiksa, sumber suara berasal dari seorang pengendara motor yang telah tergeletak di jalan dengan tubuh hancur.
"Saya mendengar suara ledakan yang sangat keras, awalnya saya pikir itu ban truk atau bus yang pecah. Tapi setelah saya keluar rumah, saya melihat seorang pengendara motor terkapar dengan kondisi yang mengerikan," kata Fajar, warga Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Berdasarkan kesaksian warga lainnya, sebelum ledakan terjadi, korban sempat mengalami kecelakaan dengan seorang anak kecil yang sedang mengendarai sepeda. Beberapa saat setelah kecelakaan, tubuh korban mulai mengeluarkan asap, sebelum akhirnya ledakan besar terjadi.
"Saya lihat ada anak kecil jatuh dari sepedanya, terus di sebelah barat ada juga pengendara motor yang terjatuh. Tiba-tiba ada asap dari tubuhnya, lalu terdengar suara ledakan yang sangat keras," ujar seorang saksi lainnya.
Dugaan sementara, asap yang keluar dari tubuh korban berasal dari bubuk mesiu dan bahan petasan yang dibawanya. Material tersebut diduga menjadi pemicu ledakan yang menghancurkan tubuh korban hingga tidak dapat dikenali.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab pasti insiden ini. Identitas korban pun masih dalam proses penyelidikan.
"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk menyelidiki asal-usul bubuk mesiu atau petasan yang dibawa korban. Jenazah korban juga sudah dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo Blitar untuk keperluan autopsi," kata salah seorang petugas kepolisian setempat.
Hingga kini, pihak berwenang terus mengumpulkan informasi dari para saksi untuk mengungkap latar belakang kejadian ini dan memastikan ada tidaknya unsur kelalaian atau tindakan yang disengaja.