
Paperkaltim.id, SAMARINDA â Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Husni Fakhruddin, menyampaikan keprihatinan terkait sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang belum difinalisasi dan diselesaikan. Beberapa isu penting yang diangkat selama RDP yang telah dilakukan oleh DPRD Kaltim, seperti insiden jembatan yang ditabrak, masih belum mendapatkan solusi.
âRekomendasi terkait pembayaran dari pihak yang bersalah belum dilaksanakan, dan ini menjadi perhatian kita bersama,â ujar Muhammad Husni atau yang akrab disapa Ayub.
Ia menekankan bahwa masalah sosial seperti perebutan lahan dan kerusakan lingkungan juga belum ditangani secara efektif, yang mendorong perlunya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan DPRD Kaltim.
Dalam rapat kerja yang diselenggarakan DPRD Kaltim bersama Pemprov kaltim, telah dibahas mengenai perlunya konsolidasi dan sinergi lebih lanjut antara DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim.
âKita telah mengambil kesimpulan dari persoalan-persoalan masyarakat yang diangkat, namun proses finalisasi dan penyelesaiannya masih memerlukan perhatian,â ungkapnya.
Hal ini menciptakan urgensi untuk membentuk tim gabungan yang melibatkan berbagai stakeholder, termasuk Forkopimda, kejaksaan, kepolisian, pengadilan, dan OPD-OPD terkait.
âDengan pembentukan tim ini, kita berharap bisa menemukan solusi yang tuntas, praktis, dan cepat untuk menyelesaikan masalah masyarakat,â tambah Ayub.
Ia juga menyoroti peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengelolaan daerah aliran sungai.
Pembahasan lebih lanjut tentang isu-isu yang berhubungan dengan pusat, seperti jalan yang putus, juga menjadi bagian dari agenda diskusi.
Anggota DPRD Kaltim ini, menyatakan bahwa tindak lanjut rapat kerja akan segera dijadwalkan, dengan komitmen untuk melibatkan perwakilan yang memiliki waktu dan kapasitas untuk mengambil keputusan secara kolektif.
âHarapannya, sinergitas antara Pemprov Kaltim dan DPRD dapat ditingkatkan. Kita harus bahu-membahu dan bekerjasama untuk memutuskan solusi secara komprehensif demi kesejahteraan masyarakat,â tutupnya.(*)