
Paperkaltim.id, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 27â29 Mei 2025 sebagai bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, kedua kepala negara sepakat memperkuat kemitraan strategis di berbagai bidang.
Salah satu fokus utama adalah kerja sama pertahanan, termasuk pembelian 42 jet tempur Rafale, dua kapal selam Scorpene Evolved, dan 13 sistem radar Thales. Radar tersebut rencananya akan digunakan di wilayah strategis, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tak hanya itu, Indonesia dan Prancis juga menjalin komitmen baru dalam sektor energi, khususnya pengembangan energi hijau dan pengelolaan mineral kritis seperti nikel.
Perusahaan asal Prancis seperti Eramet disebut tengah mengevaluasi peluang investasi dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Kerja sama ekonomi ini dinilai selaras dengan visi pemerintah untuk mendorong transisi energi dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Macron dan Prabowo juga menyampaikan pesan bersama terkait situasi konflik global. Mereka menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina, dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam pengiriman pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa kedua negara siap mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas dunia.
Dalam agenda kebudayaan, Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron menyempatkan diri mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Ia menyebut Borobudur sebagai mahakarya arsitektur dunia dan simbol toleransi yang penting untuk diperkenalkan secara luas. Kunjungan ke situs budaya tersebut memperkuat pesan diplomasi kebudayaan dalam kunjungan kenegaraan ini.
Di bidang pendidikan, Macron juga menyambangi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk berdialog dengan mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya pertukaran pelajar dan kerja sama pendidikan antara Prancis dan Indonesia. Kesepakatan untuk memperluas beasiswa serta kolaborasi antaruniversitas menjadi bagian dari komitmen bersama di sektor ini.
Kunjungan Macron ke Indonesia menjadi bagian dari tur Asia Tenggara yang juga mencakup Vietnam dan Singapura.
Setelah dari Indonesia, Macron dijadwalkan menghadiri Dialog Shangri-La di Singapura, forum keamanan utama Asia-Pasifik.
Melalui kunjungan ini, Prancis semakin menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik, tidak hanya dalam kerja sama pertahanan dan ekonomi, tetapi juga dalam pembangunan berkelanjutan, pendidikan, dan perdamaian dunia.