
SAMARINDA - Untuk mengatasi permasalah yang masih mengajar di Kota Samarinda, yaitu pengelolaan sampah yang dinilai kurang efisien. Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk studi banding ke luar negeri untuk melihat kinerja pengelolaan sampah disana.
Selain fokus pada pengelolaan sampah secara internal, Sapto sapaan akrabnya, berharap bahwa hasil studi banding yang dilakukan oleh Wali Kota Samarinda terpilih mengenai pengelolaan sampah di luar negeri dapat diimplementasikan dengan baik.
"Kita sarankan agar Wali Kota Samarinda untuk studi banding ke luar negeri, dengan melihat langsung proses pengolahan sampah disana bisa jadi acuan untuk kota kita," kata dia.
Dirinya menyebutkan bahwa pengetahuan yang diperoleh dari studi banding tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk membawa pengelolaan sampah di Samarinda ke tingkat yang lebih modern dan efisien.
"Semoga hasil studi banding tersebut dapat diterapkan di Samarinda, agar kita bisa meniru sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan efisien. Ini akan memberi dampak positif bagi kota dan warganya," ujar Sapto.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda itu, berkomitmen untuk menciptakan Samarinda yang lebih bersih dan sehat.
"Dengan langkah-langkah yang diambil dalam pengelolaan sampah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kota, sehingga masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih baik dan terjaga kualitasnya," pandas Sapto.(*)