Kombinasi Vaksin dan PSN, Kunci Sukses Penurunan Kasus DBD di Kaltim

image Semprot DBD
Paperkaltim.id, Samarinda - Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan penurunan drastis kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal 2025, membawa harapan baru bagi upaya pengendalian penyakit ini. Jika dibandingkan dengan lonjakan kasus pada 2024, tren tahun ini menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim melaporkan bahwa pada 2024 terdapat 8.000 kasus DBD, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 6.000 kasus. Namun, memasuki 2025, jumlah kasus merosot tajam dengan hanya 200 laporan hingga Februari, dibandingkan 1.500 kasus pada periode yang sama tahun lalu.

Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kaltim, Adi Permana, menyatakan bahwa vaksinasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama dalam penurunan ini.

“Kami sudah menyalurkan lebih dari 12.550 dosis vaksin DBD di Balikpapan dan Samarinda. Sejauh ini, daerah yang telah menerima vaksin tidak lagi melaporkan kasus baru,” ungkapnya.

Selain vaksin, metode 3M—menguras, menutup, dan menimbun—juga terus dikampanyekan. Edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan bersih menjadi prioritas Dinkes Kaltim dalam menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Setyo Budi Basuki, menegaskan bahwa meskipun fogging tetap dilakukan, metode ini tidak bisa sepenuhnya mengatasi masalah karena hanya membunuh nyamuk dewasa. Pembagian abate juga dilakukan untuk memberantas jentik nyamuk.

“Perubahan signifikan ini menunjukkan bahwa kombinasi vaksinasi dan kebersihan lingkungan memiliki dampak besar dalam menekan angka DBD,” pungkasnya.

  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day