Pemerintah Kabupaten Kukar menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memperkuat strategi pertanian daerah melalui program nasional Brigade Pangan.
Paperkaltim.id, Tenggarong – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mewujudkan swasembada pangan kini memasuki fase baru dengan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui program nasional Brigade Pangan.
Langkah strategis ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0908/Bontang di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Jumat (3/5/2025).
“Kemitraan dengan TNI ini bukan hanya simbolis, tapi langkah konkret memperkuat program optimalisasi lahan pertanian yang menjadi bagian dari agenda strategis nasional,†tegas Edi Damansyah dalam sambutannya.
Dalam acara tersebut, Pemkab Kukar juga menyerahkan 24 unit alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada petani dari empat kecamatan prioritas, yakni Marangkayu, Samboja, Tenggarong, dan Anggana. Bantuan tersebut meliputi traktor roda dua, mesin tanam padi, dan pompa irigasi.
Menurut Edi, seluruh peralatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung program Optimalisasi Lahan (Oplah), yang menjadi tulang punggung target nasional swasembada pangan pada 2027.
“Kita tidak bisa kerja sendiri. Dengan hadirnya TNI, pelaksanaan di lapangan akan jauh lebih cepat, lebih rapi, dan terstruktur,†jelas Edi.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi lintas sektor, bukan hanya dalam hal teknologi dan infrastruktur, tetapi juga dari sisi kesiapan sumber daya manusia, kelembagaan, dan kolaborasi antarpemangku kepentingan.
“Pemberian Alsintan ini harus dibarengi dengan semangat kolaboratif dan komitmen petani untuk terus mengembangkan sektor pertanian. Ketahanan pangan tak bisa ditunda,†tambahnya.
Program Brigade Pangan di Kukar diharapkan tak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, memperkuat ekonomi desa, serta menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan.
(Adv/DiskominfoKukar)
