
Paperkaltim.id, SAMARINDA - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Firnadi Ikhsan, monyoriti terkait Aksesibilitas di wilayah-wilayah terpencil yang ada di Kaltim masih menjadi persoalan penting.
Firnadi Ikhsan, menyampaikan salah satunya akses menuju wilayah terpencil yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang perlu segera diatasi untuk memastikan semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
"Kita tetap mendorong agar kabupaten, termasuk Kukar, mendapatkan dukungan bantuan keuangan dari provinsi," katanya.
Pasalnya, meski Kabupaten Kukar saat ini memiliki kekuatan fiskal besar dengan APBD mencapai sekitar Rp12 triliun, tantangan di lapangan tetap tidak bisa dianggap remeh.
Firnadi sapaan akrabnya menilai, luasnya wilayah Kukar yang meliputi daratan dan jalur sungai, serta karakter geografisnya yang beragam, menjadikan tantangan tersendiri dalam upaya pemerataan pembangunan.
"Karena kebutuhan masyarakat tidak hanya sekadar angka di atas kertas, melainkan tentang bagaimana mereka merasakan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari," jelas dia.
Menurut, Ketua Fraksi PKS itu, besarnya angka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebuah kabupaten belum tentu sejalan dengan tuntasnya persoalan pembangunan di lapangan.
"Di balik besarnya angka-angka itu, ada kebutuhan nyata masyarakat yang harus dipenuhi dengan kerja konkret dan kolaborasi lintas pemerintahan," ujarnya.
Menurut Firnadi, dengan kerja konkret dan kolaborasi antar pemerintahan, dapat meningkatkan pembangunan yang lebih terarah dan merata di Kukar.
"Kita berharap agar pembangunan di Kutai Kartanegara terus bergerak menuju arah yang lebih adil, merata, dan berkelanjutan, demi terciptanya kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga tanpa terkecuali," pungkas dia.(*)