
SAMARINDA - Di era digital yang semakin berkembang pesat, teknologi saat ini dipandang sebagai kebutuhan dasar yang setara dengan listrik dan air bersih.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Subandi, menilai bahwa teknologi bukanlah sekadar kemewahan atau tren gaya hidup saja, namun sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
"Ini bukan soal gaya hidup. Ini tentang keadilan teknologi. Akses internet itu sekarang sudah menjadi kebutuhan dasar yang penting untuk kehidupan sehari-hari," katanya
Untuk itu, Subandi mendorong dan mendukung penuh program Wifi gratis yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk seluruh desa di Kalimantan Timur.
Yang mana, Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Samarinda itu, menilai program ini sebagai langkah penting dalam memastikan pemerataan akses teknologi, diseluruh pelosok Kaltim.
Subandi sangat menyadari betul adanya ketimpangan besar dalam akses teknologi, khususnya di daerah pedesaan.
"Meski teknologi telah merambah hampir seluruh aspek kehidupan, realitas di lapangan menunjukkan, tidak semua masyarakat, terutama yang tinggal di pelosok Kalimantan Timur, dapat merasakan manfaatnya," ungkap dia.
Menurut politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, masih banyak desa-desa di Benua Etam yang terisolasi dalam hal akses digital.
Anak-anak di daerah terpencil bahkan harus mendaki bukit untuk mencari sinyal internet, sementara pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kesulitan memasarkan produk mereka secara online akibat koneksi yang buruk dan tak stabil.
"Ini bukan hanya soal mencari sinyal untuk bermain game atau sekadar bersosial media. Ini tentang keadilan teknologi. Anak-anak di desa harus bisa belajar daring tanpa kesulitan, pelaku usaha bisa mengembangkan bisnis secara digital, dan masyarakat bisa mengakses layanan pemerintahan secara efisien melalui internet," jelas Subandi.
Melihat kondisi ini, Subandi menyambut baik rencana pemerintah untuk menyediakan Wifi gratis di seluruh desa di Benua Etam.(*)