Baharuddin Muin: Pembangunan Harus Mengubah Kualitas Hidup, Bukan Sekadar Infrastruktur Fisik

image Foto: Bahruddin Muin

SAMARINDA - Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Baharuddin Muin, menegaskan bahwa tolok ukur keberhasilan pembangunan bukan hanya dilihat dari rampungnya infrastruktur fisik, tetapi dari sejauh mana pembangunan tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di kawasan pedesaan.

Menurut Baharuddin, infrastruktur memang menjadi fondasi penting dalam menopang sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan harus membawa dampak langsung dan nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. Jalan yang bagus itu penting, tapi lebih penting lagi jika masyarakat merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari, ujarnya.

Ia mencontohkan bagaimana akses jalan yang baik dapat mempercepat distribusi hasil pertanian, mempermudah akses pendidikan dan kesehatan, hingga membuka ruang baru bagi pelaku usaha kecil di desa. Bagi Baharuddin, pembangunan yang ideal adalah yang memberikan ruang keterlibatan masyarakat dalam prosesnya.

Pembangunan partisipatif menjamin keberlanjutan. Ketika masyarakat dilibatkan sejak awal, mereka merasa memiliki hasilnya. Ini akan mendorong pemanfaatan yang lebih maksimal dan terjaga, jelasnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan di daerah-daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) harus diukur dari dampak sosial yang ditimbulkan, bukan hanya pencapaian target fisik. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, dari pusat hingga desa, untuk bekerja sama, karena hanya melalui kolaborasi dan gotong royong pembangunan bisa dirasakan secara merata dan berkelanjutan oleh seluruh rakyat Kaltim.

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day