Angga Triandi Serukan Perlindungan Jurnalis di May Day: Wartawan Juga Buruh yang Layak Dihargai

image Ketua SMSI Kukar, Angga Triandi.

Paperkaltim.id, Kutai Kartanegara – Tanggal 1 Mei setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan sebutan May Day. Hari ini bukan sekadar perayaan simbolik, melainkan menjadi pengingat atas perjuangan panjang para pekerja dalam menuntut keadilan, upah layak, dan perlindungan yang manusiawi di dunia kerja.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), momentum ini juga menjadi ajang refleksi bagi para pekerja pers yang sehari-hari meliput berbagai dinamika kehidupan masyarakat. Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), buruh adalah seseorang yang bekerja untuk orang lain dan menerima upah. Dalam konteks itu, jurnalis pun masuk ke dalam kategori buruh informasi yang tugasnya tak kalah berat dibandingkan pekerja sektor lainnya.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kukar, Angga Triandi, menegaskan bahwa Hari Buruh seharusnya tidak dipandang sebagai seremoni belaka. Menurutnya, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kondisi nyata para pekerja, termasuk insan media. “May Day adalah panggilan moral untuk terus memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua pekerja, tanpa terkecuali,” ujar Angga, Kamis (1/5).

Kukar sendiri dikenal sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, mulai dari minyak dan gas bumi, hingga hasil pertanian. Dalam kemajuan daerah ini, banyak pihak yang terlibat, termasuk para jurnalis yang ikut membangun melalui perannya sebagai pengawas sosial dan penyampai informasi publik.

Angga menyoroti peran wartawan sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang mencerahkan publik. Namun, ia juga mengingatkan bahwa banyak pekerja media yang masih bekerja dalam tekanan dan risiko tinggi. “Tidak sedikit jurnalis yang mengalami intimidasi bahkan kekerasan fisik saat menjalankan tugasnya,” ujarnya prihatin.

Dengan latar belakang itu, SMSI Kukar menyerukan pentingnya perlindungan hukum dan rasa aman bagi pekerja pers. Angga mengajak semua elemen – dari pemerintah daerah, penegak hukum, hingga masyarakat – untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan jurnalis di lapangan.

“Jangan biarkan semangat jurnalistik terkikis karena rasa takut. Wartawan membutuhkan ruang yang aman untuk menyampaikan kebenaran,” tegasnya. SMSI berharap Hari Buruh tahun ini mampu menjadi titik tolak untuk menegakkan nilai-nilai keadilan sosial dan kebebasan pers di Kutai Kartanegara.

  • Tag:
  • Tidak Ada

Bergabung Bersama Kami

Dapat kan info menarik secara langsung dan ter update dari kami.

Night
Day