
Paperkaltim.id, SAMARINDA â Dalam upaya menangani permasalahan banjir yang sering melanda kota Samarinda, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menekankan perlunya adanya blueprint komprehensif dari pemerintah kota (Pemkot) untuk pengendalian air.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Ananda dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini, di mana ia menggarisbawahi pentingnya solusi yang terencana dan berkelanjutan dalam menangani banjir yang terjadi secara periodik, terutama dalam lima tahun terakhir.
"Masalah banjir yang kita hadapi saat ini membutuhkan perhatian serius serta langkah-langkah konkret dari pemerintah kota. Kita perlu sebuah blueprint yang detail mengenai pengendalian air. Kita harus tahu, air ini nanti akan dibuang ke mana, dan bagaimana penanganannya agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," ungkap Ananda.
Ananda juga menegaskan bahwa penanganan banjir bukanlah hal yang dapat diselesaikan secara cepat atau sepotong-sepotong. Ia mendorong pentingnya penyusunan langkah-langkah yang terintegrasi dan komprehensif.
"Kita harus menyusun langkah-langkah yang terintegrasi dan komprehensif. Di mana yang menjadi kebutuhan utama? Apakah kita perlu kolam folder, atau harus ada normalisasi drainase? Semua itu harus terpetakan dalam satu rencana besar," tegasnya.
Meski diakui bahwa banjir selalu membawa dampak negatif, Ananda juga menyoroti perkembangan positif yang patut diapresiasi.
"Hari ini, kita melihat bahwa surutnya banjir lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dan kepemimpinan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa upaya kita telah berkontribusi, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan." jelas Ananda.
Lebih lanjut, Ananda menegaskan dukungan DPRD Provinsi Kaltim terhadap pemerintah kota dalam hal pendanaan untuk melaksanakan blueprint tersebut.
"Kami berkomitmen untuk mendukung dari sisi keuangan agar semua rencana yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan baik. Pengendalian air dan penanganan banjir ini adalah tanggung jawab bersama, dan kita harus berkolaborasi untuk mencapainya," ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Ananda Emira Moeis mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan banjir.
"Ini demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Kalimantan Timur," tutupnya.(*)